Minggu, 18 September 2016

Mimpi

Aku mungkin sedang bermimpi.
Aku mungkin sedang tertidur.
Aku mungkin sedang berangan-angan.
Entah, rasanya seperti nyata.

Sudah lama, sangat lama. Aku tak pernah merasa seperti ini, dihadapan seseorang yang pernah membuatku merasa canggung tuk kesekian kalinya.

Bahkan, untuk menatap wajah itu aku enggan berlama-lama. Apakah karena malu atau semacamnya? Akupun masih bertanya-tanya tentang hal itu.

Tak pernah terpikirkan sebelumnya, bertemu seperti Allah yang menginginkannya. Tak ku pungkiri, senang menghampiriku. Aku ingin bangun, menyadarkan diri ku sekali saja.

Bangun.
Bangun tuk melihat hal yang nyata.
Memendam rasa dan rindu oleh satu pihak saja. Bahkan untuk saling mengenal satu sama lain tak pernah dan itu sangat mustahil tuk terjadi.

Mencintai namun tak dicintai.
Mengagumi namun tak dikagumi.
Merindu namun tak dirindu.
Begitu saja, hingga sakit pada akhirnya.

Namun, Jika semua itu terbalaskan dari mu? Mungkin aku memang tertidur dengan mimpi yang sangat indah.


Repost @amaliahrh

Rabu, 03 Agustus 2016

Cinta

Karena cinta.
Aku mengagumimu.
Karena cinta.
Aku merindukanmu.
Karena cinta.
Aku cemburu kepadamu.
Karena cinta.
Aku bersabar untukmu.
Karena cinta.
Aku menangisimu.
Karena cinta.
Aku mendo'akanmu.
Karena cinta.
Aku bertahan.
Karena cinta.
Aku memilih diam tuk merasakannya.
Karena cinta.
Aku terluka.

Rasa yang menjadi fitrah.
Fitrah manusia dariNya.
Rasa yang dapat membuat seseorang berharap dapat bermimpi indah didalam tidurnya.

Aku.
Seseorang yang kini merasakan segalanya yang mengenai cinta.
Resiko merasakan cinta.
Cinta yang sebelum waktunya.
Cinta dalam diam.

Entah sampai kapan?
Mungkin sampai aku tersakiti karena cinta.
Namun aku masih berdiri tegak dengan penuh harapan.
Mengangkat kedua tangan di waktu aku merasa ingin berhenti.

Didalam lantunan do'a.
Aku merayuNya.
Agar rasa ini sedikit terbayarkan.
Pasrah.
Hingga menunggu keajaiban.
Keajaiban yang nyata seperti yang ada pada mimpi indah dalam tidurku.

Tapi.
Jika itu tak pernah menjadi kenyataan?
Hanya sekedar menjadi bayangan semu?
Mungkin aku akan terbangun dari tidurku dalam keadaan yang terluka.

Dan akhirnya.
Ketika aku merasa terluka.
Untuk kesekian kalinya.
Hatiku menjadi rapuh.
Aku akan berkata.
Karena cinta.
Aku harus mengikhlaskanmu.


-amaliahrh-