Senin, 30 September 2019

Oktober

Hallo kamu,
Iya kamu, yang lagi baca blog ini.

Gak terasa ya besok udah bulan oktober aja.
Waktu emang bener2 berjalan dengan cepatnya.
Sedangkan aku.
Aku masih saja duduk disini.
Ingin bergerak tapi tidak tau harus memulainya dari mana.

Mulai besok dan seterusnya,
Aku gatau harus bersikap seperti apa.
Rasanya pengen pergi jauh.
Sembunyi di planet mars.
Aku bener2 malu.

Aku malu.
Karna dia udah tau kalau aku kagum sama dia.

Loh kok malu?
Kan cuma kagum, gapapa dong?

Iya itu buat mereka yg sudah terbiasa dengan itu.
Lah, sedangkan aku.
Aku cuma seorang wanita yg pengecut.
Yang takut akan kemungkinan2 yang akan terjadi bila si dia tau.

Aku gak ingin kenangan yg dlu2 terulang lagi.
Aku bahagia kok kaya gini.

Mengagumimu dalam diam.
Mencari tau tentangmu diam2.
Memandangmu dari kejauhan.

Ah.
Rasanya bener2 ingin menghilang.
Ya Tuhaannn..
Aku maluuu....
Aku bener2 maluuu...
Aku gak berani lagi menampilkan wajahku didepannyaa..
Rasanya aku ingin sembunyi saja.

Aku gak tau,
Bagaimana reaksi dia saat bertemu lagi denganku.
Apakah dia akan menegurku,
Atau dia akan mengabaikanku seolah-olah tidak mengenalku.
Sungguh aku merasa malu.
Aku malu untuk menegurnyaa lagi.

Semoga semua berjalan dengan baik2 saja.
Siapkan mentalmu,
Siapkan jiwamu,
Dan siapkan hatimu.


Jumat, 20 September 2019

Perasaan dalam diam

Kalian pernah gak sih, mencintai sesorang tanpa pernah mencoba mengungkapkannya.
Diam memang lebih baik.
Diam untuk lebih memperhatikan.
Diam untuk lebih banyak mendengarkan.
Atau diam untuk tidak mencampuri urusan orang lain juga ada baiknya.
Tapi, tidak selamanya diam itu emas.
Ada kalanya di mana berdiam diri itu tidak bisa mengubah kenyataan yang ada.
Diam itu tidak akan bisa menyelesaikan masalah.
Diam itu menyiksa.
Apalagi diam-diam memendam perasaan kepada seseorang.

Apakah kamu menyadarinya?
Apakah kamu merasakannya?
Hey,
Lihatlah aku.
Disini aku selalu setia menunggumu.
Salahkah aku berharap padamu?

Kamu tau, aku ini wanita.
Aku tak mungkin bisa mengatakannya.
Bukannya tak bisa.
Aku hanyak tidak tau harus memulainya dari mana.
Aku hanya merasa,
Pantaskah aku memilikimu?

Sampai akhirnya, terbesit dalam pikiranku.
Haruskah aku ungkapkan?
Tapi aku takut.
Aku hanya takut untuk mengatakannya.
Aku takut kalau kamu malah pergi menjauh dariku.

Pada akhirnya, aku hanya berdiam tidak sesui ekspetasi.