Kamis, 26 Maret 2020

Cerita Ku

Kamis, 25 Maret 2020

Sebenernya pengen cerita,
Tapi gatau mau cerita sama siapa.
Jujur aku malu,
Karna ini kisahku.
Maaf kalau ceritanya membosankan.

Aku mulai yaa...

Jadi dulu waktu aku kecil aku pernah suka sama teman aku sendiri. Ntah itu suka atau apa yaa.. Mungkin karna kita sering main bareng kali yaa..
Seiring berjalannya waktu, kitapun lulus sd dan kita berpisah karna kita beda sekolah.
Dan sampai saat itupun aku gak berani bilang ke dia. Karna aku takut, hubungan kita akan canggung setelah aku bilang kalau aku suka sama dia.

Waktu terus berjalan..
Tak terasa ternyata aku udah SMA aja..
Alhamdulillah aku udah gada perasaan lagi sama teman SD aku.

Kisah baru dimulai.

Aku punya teman, laki-laki.
Awalnya kita gak terlalu dekat.
Tapi lama-lama kok aku ngerasa kayak ada yang beda.
Dia sering pinjam buku ku,
Kita sering diskusi bareng,
Kerjain tugas bareng,
Dia juga kadang2 minta aku satu kelompok sama dia,
Aku juga sering mergokin dia liat ke arah aku, ntah itu kebetulan atau apa.
Kita juga sering sms-an.
Bahkan hampir tiap hari.
Awalnya tanya2 tugas, lama2 ya bercanda2an.
Seiringnya waktu aku semakin merasa nyaman.

Tapi semua berubah,
Tiba2 dia berubah.
Aku gatau alasaannya apa.
Dia mulai menghindar.
Yg dulunya hampir tiap hari sms-an, sekarang mungkin 1 minggu cuma 3 kali.

Sebenarnya aku ingin bertanya,
Tapi aku takut dia malah akan semakin menjauh.
Oh iya,
Teman2 dia juga sering cie2in dia sama aku..
Apa karna itu dia menghindar..
Entahlah. Aku tidak berani bertanyaa..

Seiring berjalannya waktu,
Hubungan kita semakin jauh.
Kita bahkan sudah tidak pernah sms-an.
Dulu dia sering pinjam barang2 sekolah aku,
Sekarang dia udah gak pernah minta tolong atau pinjam barangku...
Jujur saat itu aku sedih banget...
Dia dah gak pernah negur aku lagi.
Akhirnya sampai di kelas 3.
Bentar lagi kita akan berpisah.
Alhamdulillah hubungan kita udah gak serenggang kelas 2.
Dia udah mau tegur2 aku sedikit.
Aku seneng, setidaknya dia udah gak menghindariku lagi,
Walaupun yaa masih canggung.
Dan saat itupun aku gak berani tanya kenaapa waktu itu kamu menghindariku,
Aku takut kamu malah menghindar dari aku lagi.
Kayak gini aja aku udah seneng kok.
Seneng liat kamu tertawa.
Seneng liat kamu bahagia.

Akhiarnya sampai juga di perpisahan SMK.
Aku masih tidak berani bilang ke dia,
Kalau aku punya rasa lebih dari teman.
Berteman sama dia aja aku udah seneng banget kok.

Setelah lulus SMK, pas lebaran idul fitri.
Seneg banget.. Dia mau silatirrahmi ke rumah aku..
Tapi sama temen2 yang lain..

Setelah lulus aku kerja di luar kota,
Setelah kerja 2 bulan, Allah menjawab do'a ku.
Yes. Dia kerja juga kerja ditempat aku kerja.
Sumpah seneng banget. Apalagi bisa bantu dia, pokoknya seneng deh.
Tapi sayang, dia cuma bertahan 1 minggu ditempat aaku kerja.
Dia memutuskan untuk fokus untuk mencapai cita2 dia.
Ya, gapapa. Aku yakin dan percaya. Dia akan menjadi orang sukses.
Aku yakin dan percaya, dia akan menggapai cita2nya.

Yah benar, di tahun 2015 akhirnya dia bisa menggalai mimpinya.
Aku turut bahagia.
Oh iyaa, perasaanku masih sama.
Tapi aku masih tidak berani bilang.

Kita lost contact.
Udah gak pernah berhubungan lagi.
Udah gak pernah ada kabar dari dia.
Ingin rasanya aku menghubungi dia duluan,
Tapi aku takut.
Aku takut aku malah mengganggunya,
Aku takut kalau dia malah akan mengabaikanku.

Sampailah di akhir tahun 2017.
Ada kabar tentang dia.
Yah. Kabar kalau dia udah punya pacar.
Awal tau... Gk bisa bohong.
Sedihh banget.. Tapi ya mau gimana...
Aku mencoba menerima.
Aku bahagia kok liat dia bahagia.
Aku mencoba tersenyum, tertawa..
Akhirnya aku memutuskan untuk berhenti.
Berhenti menunggu mu,
Karna aku tau, kamu udah punya orang lain yg ingin kamu bahagiakan...
Aku terima masih banget karna udah mengajariku bersabar.

Dan tibalah ditahun 2018.
Akhirnya dia menikah dengan seseorang wanita pilihannya.
Aku udah terima kok.
Aku udah iklas.
Asalkan dia bahagia.
Aku mencoba untuk terus tersenyum..

Tapi Allah baik kok.
Allah punya rencana lain buat aku.
Di tahun 2018 tepat di bulan Februari.

Yah, aku bertemu dengan seseorang,
Seseorang yangggggg.... Apa yaa..
Yg jelas seseorang yang membuat aku senyum2 sendiri seperti orang gila, seseorang yang membuat aku berdecak kagum..
Seorang laki2 biasa, yang lembut tutur katanya, sangat humble terhadap semua orang...
Ntahlahh... Yg jelas, kalau ingat dia, rasany bahagia.

Dan yg gak nyangkanya lagi,
Ternyata rumah dia dekat dengan kosan aku.
Dan kita akhirnya berteman di sosmed.
Kita saling tukar motivasi ataupun kajian2 ilmu agama.
Cerita ini itu.
Yahh.. Seperti biasaa.. Aku mulai merasa nyaman.
Kita bahkan pernah bertemu secara tidak sengaja ditempat yg sama 2 kali.
Yah, mungkin karna tempat tinggal kita dekatan kali yaa..
Aku ngarepnya sih karna kita jodoh. Hihii...
Hayalanku semakin tinggi.
Tapi aku gak berani berharap.

Tapi lagi-lagi...
Sama seperti sebelumnya,
Dia sepertinya mulai menghindar...
Ingin aku menghubunginya terlebih dahulu,
Tapi ku takut,
Aku takut kalau dia malah ilfil sama aku,
Aku takut kalau di menghindariku.
Aku hanya bisa menunggu,
Barharap dia yg akan menghubungiku terlebih dahulu.

Oh iya,
Jadi aku pernah cerita ke teman aku, kalau aku kagum sama dia yg aku ceritain di atas.
Tapi ternyata, teman aku bilang sama orang yg aku suka ini, kalau aku kagum sama dia.
Gatau lagi dah rasanya.
Pokoknta aku maluu banget.
Aku takut.
Aku takut dia malah menghindariku.

Dan benar aja,
Dia tambah menghilang.
Ditambah sekarang (2019) kita lulus kuliah.
Aku pasti bakal tambah jarang liat dia.

Aku gatau aku harus gimana,
Apa aku harus menunggu,
Tapi aku takut, ceritanya akan sama seperti sebelum2nya.

Jujur,
Aku ingin sekali tau kabarnya,
Ingin tau dimana dia sekarang,
Ingin tau apakah dia dikelilingi orang2 baik.
Pokoknya ingin tau semuanya tentang dia.
Tapi aku harus bagaimana..

Aku akan mencoba untuk menunggu,
Dan berdo'a untuk kebaikanmu.

Dapat kabar terakhir,
Dia sekarang di luar kota,
Di kota yg sangat ingin aku tinggali,
Tapi mau bagaimana lagi,
Keluarga, teman, sahabat tidak mendukungku untuk ke kota itu.
Mereka menginginkan aku untuk tetap disini.

Untuk kamu yg sekarang ada disana,
Baik2 ya disana, jaga kesehatan selalu,
Jangan pernah lupa, kalau kamu punya Allah.
Allah pasti akan selalu menolongmu.
Semoga kamu selalu dikelilingi orang2 baik. Aamiinn...

Sekian cerita dari aku.
Maaf kalo ceritanya panjang banget banget.


Senin, 16 Maret 2020

16 Februari 2020

Ya Allah...
Terima kasih banyak,
Karna Engkau telah menjawab doa2ku.
Terima kasih banyak karna Engkau baik sekali sama aku.

Akhirnya sekarang aku tau dimana dia sekarang.
Walaupun aku belum tau kabar dia,
Semoga dia selalu baik2 saja.

Jujur,
Aku ingin sekali tau kabar dia.
Aku bahkan sampai rela mempermalukan diri aku sendiri.
Aku gatau lagi,
Pandanganmu terhadap aku pasti sudah jelek sekali.
Aku lakukan itu karna aku ingin sekali tau keadaanmu.
Tapi nyatanya aku hanya seperti seorang reporter.

Jujur aku malu.
Malu sekali.
Mungkin semua orang gak akan nyangka,
Kalau aku seperti itu.

Terus menanyakan kabarmu,
Walaupun kamu tak pernah menanyakan balik kabarku.

Maaf kalau aku membuatmu risih.
Maaf kalau aku membuatmu tak nyaman.

Aku tau kalau aku hanya rindu sendiri.
Tapi aku gak papa kok.
 Melihat profil wa mu online aja aku dah seneng banget,
Walau aku gatau kamu lagi chattingan sama siapa.
Gapapa kok.
Apalagi kalo kamu buat story,
Rasanya nyawaku bertambah.

Kamu baik2 ya disana.
Selalu jaga kesehatan.
Jangan lupa sama Allah.
Semoga selalu dimudahkan disegala urusanmu.
Aamiin.

Minggu, 15 Maret 2020

15 Maret 2020

Assalamu'alaikum, kamu.
Kamu yang entah sekarang ada dimana.
Bagaimana kabarmu?
Semoga kamu selalu dalam keadaan sehat,
Semoga kamu dikelilingi orang2 baik,
Semoga kamu selalu diluaskan rizkinya
Semoga kamu selalu bahagia,
Yang pastinya semoga kamu selalu istikomah di jalan Allah. Aamiin.

Jujur, sampai saat inipun aku masih selalu menunggu kabar darimu.
Walaupun aku sangat paham,
Kamu gak ingin mengabariku.
Atau mungkin kamu malah sedang menunggu kabar dari orang lain.

Benar ya kata dilan.
Rindu itu berat.

Lalu aku harus bagaimana?
Apa aku harus menyapanya terlebih dahulu?

Aku tak seberani itu..
Aku memang ingin sekali menyapanya terlebih dahulu,
Tapi aku takut.
Aku takut kali aku mengganggunya,
Aku takut dia malah ilfill sama aku,
Aku takut dia malah menjauhi aku,
Aku takut dia mengabaikan pesanku.

Aku terkadang bingung,
Ada yg bilang,
Kalau aku harus memperjuangkannya,
Tapi juga ada yg bilang, kalau aku harus berhenti, karna itu malah akan mempermalukan diri aku sendiri.
Jujur aku bingung.

Aku juga tidak berani untuk mendekati dia.
Siapalah aku.
Aku cuma cewek biasa yang tidak memiliki sesuatu yang bisa dibanggakan.

Aku iklas kok menunggu,
Menunggu sampai kamu mau melihatku,
Melihat kalau disini ada aku yang akan selalu sabar menunggumu,
Menunggumu sampai kamu juga merasakan apa yang aku rasakan.

Maaf jika saat ini,
Aku belum bisa menjadi seseorang yang lebih baik.

Maaf jika aku egois.
Egois karna masih tetap ingin menunggumu.

Tapi satu sisi aku juga takut,
Aku takut kalau orang yang selama ini aku tunggu, ternyata dia malah menunggu orang lain.

Entahlah.
Yang bisa aku lakukan sekarang hanya berdoa dan menyerahkan segalanya kepada Yang Maha Kuasa.
Karna aku percaya, semua yang terjadi pasti karna kehendak-Nya.